Waaa lagi mood buat nulis yang satu ini...
dah pernah nyoba sistem operasi GNU/ Linux yg biasa disebut Linux? (apa beda GNU/Linux dan Linux..klik di sini)..
Alhamdulillah, sejak bulan mei 2011 saya resmi menjalankan niat untuk migrasi ke FOSS (Free Open Source/ Software). Dalam artian, mencoba beralih menggunakan sistem operasi dan software (aplikasi) yang berbasis open source.
Sekilas "Open Source"
Yang saya pahami saat ini, open source sendiri bisa dikatakan sebagai kode program terbuka. sehingga bisa dipelajari oleh siapapun. Menurutku, "Open" berarti keterbukaan, saling berbagi, mau menerima, mau memberi, seperti sebuah konsep keikhlasan dalam Islam. tentunya hal yang dibagi di sini adalah hal yang positif. Sedangkan "Source" berarti kode, saya mengartikannya sebagai sebuah sumber, tanda, perintah, yang merupakan sebuah pengetahuan, bahkan ilmu yang berserakan di muka bumi ini. tentunya antara kedua kata tadi, menjadi salng mendukung. agar ilmu tadi dapat berkembang, bermanfaat, tentunya harus ada keterbukaan dalam membaginya, ada keikhlasan, sehingga ilmu yang dibagi menjadi berkah. Apalagi salah satu amalan yang tidak terputus dari orang yang meninggal, dalam salah satu hadist adalah ilmu yang bermanfaat. (doh.. bukannya mau nakut-nakutin mati, tapi mengingat mati itu perlu, penting, sehingga kita bisa pelan-pelan menyiapkan diri ke sana, InsyaAllah).
Tinggalkan "jendela (windows) bajakan"
Meninggalkan sesuatu yang sudah lama bersama kita tentunya memerlukan pengorbanan luar biasa.
Pertama, hati kita mesti ikhlash, kedua, Kita mesti mau belajar untuk melupakan dan harus belajar mencoba tantangan baru, Ketiga, hari-hari kita akan dipenuhi oleh cobaan-cobaan yang cenderung mengajak kita untuk kembali lagi.. Ughh jangan sampai yahh.. jadi, ketika kita sudah "klop" dengan pilihan kita (migrasi) maka kita harus bertekad untuk meng-upgrade jiwa dan sikap kita untuk menjalankan pilihan tersebut.
Saya pun mencoba demikian. Sulit memang beralih dari jendela yang telah lama bersama saya dalam berbagai pekerjaan sekolah (dulu), kantor. namun saya menyadari bahwa saya harus berubah. Hal ini disebabkan jendela yang saya gunakan selama ini, adalah bajakan. belum lagi program/ aplikasi yang ada dalam laptop/ komputer saya dulu bajakan semua. Mana mampu untuk membeli produk aslinya. Gaji saya sekarang pun mungkin tidak cukup membiayai penggunaan komputer yang sudah menjadi kebutuhan primer ini. Yah, jadi jujur saja, saya kere untuk itu. belum lagi virus-virus yang selalu menghantui laptop dan komputer yang menyebabkan ketidaknyamanan dalam menggunakan komputer/ laptop. Hal ini menjadi bagian paling menyebalkan.
Distro Apa yang Bagus???
Pilihan menggunakan FOSS sebenarnya bukan saja disebabkan hal di atas. ini juga gara-gara rasa penasaran tinggi akan "Apa itu Linux" yang selalu ada di benak saya (silahkan baca di sini). Alhasil saya pun migrasi. awal-awal migrasi pilihan saya adalah Toroo (baca: Toru). Karena masih dalam pengerjaan alias belum rilis versi terbarunya, maka saya pun mencoba BlankOn sajadah (BlankOn versi muslim. menggunakan BlankOn Sajadah sangat menarik, karena didalamnya terdapat banyak aplikasi yang saya butuhkan. namun tidak berapa lama, saya beralih lagi dengan Ubuntu :) *maaf saya senang sekali mencoba hal-hal baru tanpa melihat resiko wkwkwk...
Namun sekarang saya mencoba dualboot antara Fedora dan Ubuntu. Apa pasal? jujur saja ubuntu sering mengalami hang di laptop saya, mungkin karena saya menginstall banyak aplikasi atau apa, saya juga belum paham benar. sehingga jika Ubuntu bermasalah, sy bisa pindah ke fedora heheh ^^. tapi bagi saya tidaklah masalah. justru saya sangat menikmati keanehan-keanehan yang saya temui. ini pertanda saya akan mendapat ilmu baru ^^.
nampaknya saya cukup bangga sudah mencoba migrasi heheh... yah demi sebuah keindahan berbagi.. maka saya dengan senang hati membaginya pada kalian semua, Cobalah menggunakan FOSS,,,Insya Allah banyak manfaatnya, selain itu kita pelan2 mencoba hidup lebih islami. Amiin...
Komentar
Posting Komentar
tuliskan Komentarmu